Sabtu, 10 November 2012

DOA UNTUK AYAH DAN IBU

Ya Allah,
Rendahkanlah suara kami di depan mereka,,
Indahkanlah ucapan kami di mata mereka,,
Lunakkanlah watak kami terhadap mereka,,

Dan lembutkanlah hati kami untuk mereka..

Ya Allah,
Berilah mereka sebaik-baiknya balasan,,
Atas didikan yg telah mereka berikan kepada kami.
Berilah mereka pahala yg besar atas kasih sayang yg mereka limpahkan
kepadakami..
Peliharalah mereka sebagaimana mereka memelihara kami sejak kecil dg
pnuh kasih sayang.

Ya Allah,
Apapun gangguan yg telah mereka rasakan ataupun kesusahan yg mereka
derita karena kami,
Atau hilangnya sesuatu hak mereka karena perbuatan kami, jadikanlah
semua itu menjadi penyebab gugurnya dosa-dosa mereka, penyebab
meningginya kedudukan mereka dan bertambahnya pahala mereka
dengan perkenan-Mu.
Kerana hanya Engkaulah yang berhak membalas kejahatan dengan
kebaikan yg berlipat.

Ya Allah,
Jika maghfirah-Mu telah mencapai mereka sebelum kami, izinkan mereka
memberi syafa'at untuk kami.
Tapi jika maghfirah-Mu lebih dulu mencapai diri kami, izinkanlah kami
memberi syafa'at untuk mereka.
Sehingga kami semua bisa berkumpul bersama dengan santunan-Mu di
tempat kediaman yg dinaungi kemulian-Mu, ampunan-Mu, serta rahmat-
Mu.

Ya Allah,
Sesungguhnya hanya Engkaulah yg memiliki Karunia Maha Agung. Serta
anugerah yg tak berakhir. Hanya kepada-Mu lah kami meminta dan hanya
kepada-Mu lah kami memohon pertolongan. Dan Engkaulah yg Maha
Pengasih diantara semua yg pengasih.

Aamiin Ya Rabbal 'Alamin..

MENYEBUT ASMA ALLAH DENGAN HATI , ALLAH TETAP MENGETAHUI ..

Bismillahirrahmannirahim,

Pada suatu hari Rasulullah mendapat berita yang mengagetkan tentang salah seorang sahabatnya. "Ia sedang mengalami sakaratul maut.

Sudah kami talkin agar menyebut nama Allah, tetapi lidahnya bagai terkunci," demikian tutur si pembawa kabar.

Rasulullah bergegas menuju ke rumah sahabatnya itu. Sebab, ia seorang mukmin yang beriman, pejuang yang ikhlas, dan dermawan yang tekun beribadah. Ia harus diselamatkan.

"Sahabatku, katakanlah laa ilaha illallah," ujar Nabi. Tetapi, orang itu hanya membisu saja.

Katakanlah illallah," desak Nabi. Masih juga orang itu memandang kosong.

"Katakanlah Allah," Nabi berbisik kembali. Orang itu tetap bengong. Lalu, menghembuskan napas penghabisan.

Para sahabat menjerit kecil. Mereka sangat sedih menyaksikan rekan setia itu mengakhiri hidup di dunianya tanpa mampu melafalkan kalimat tauhid.

Namun, anehnya Nabi malah tersenyum ceria dan wajahnya bersinar cerah.

Tentu saja para sahabat keheranan, Di antara mereka, ada yang tidak tahan untuk segera melontarkan pertanyaan.

"Wahai Kekasih Allah, mengapa engkau gembira ? Kami semua sangat cemas memikirkan nasib malang yang menimpa rekan kami itu di akhirat kelak, ada apa gerangan wahai Nabi Allah ?

Nabi, masih bersinar-sinar menjawab. "Tidakkah kalian lihat menjelang ajalnya, ia menatap ke atas sekilas ? Ia menghadap Allah dengan isyarat mata.

Ia tidak mampu bertobat dengan lidahnya. Tetapi, ia memohon
ampun dengan hatinya. Aku senang sekali, karena Allah berfirman kepadaku bahwa kedatangannya diterima dalam ridha-Nya."

Subhanallah... Maha Suci Allah ...

Wallahua'lam bishawab,

~ Semoga Bermanfaat ~

Aku Hanya Wanita Biasa

Alhamdulillaah…..
Segala Puji bagi Allah Tuhan Seru sekalian alam.Tuhan Yang Maha
Rahman.Maha Rahim.. Shalawat serta salam senantiasa tercurah untuk kekasih Allah,Muhammad Rasulullah Shallahu 'alaihi wassalam.

Allahumma Shalli wa Salim Ala  Muhammadin wa Ala aali  Muhammadin fi Kulli Lam Hatin wa na Fasinn bi'adadi Kulli Ma'lu Mil Lak

`*•Yaa Rabbi•*´¯)Ajarilah kami bagaimana memberi sebelum
meminta,berfikir sebelum bertindak,santun dalam berbicara, tenang ketika gundah,diam ketika emosi melanda,bersabar dalam setiap ujian.

Jadikanlah kami orang yg selembut Abu Bakar Ash-Shiddiq, sebijaksana Umar bin Khattab, sedermawan Utsman bin Affan, sepintar Ali bin Abi Thalib, sesederhana Bilal,setegar Khalid bin Walid radliallahu'anhum ღ Amiin ya Rabbal'alamin.

Kepadamu yang akan menjadi pendampingku kelak...

Terima kasih karena telah memilihku di antara ribuan bidadari di luar sana yang siap untuk kau pilih....

Padahal kau begitu tahu begitu tahu, aku hanya wanita biasa, yang sangat jauh dari sempurna.

Karenanya ku ingin kau tau,aku bukan wanita yang sempurna, aku begitu banyak kekurangan.

Maka ketahuilah...
Kepadamu yang akan memilihku kelak...

Aku tak sebijak bunda Khadijah, karenanya ku ingin kau tau,aku bisa saja berbuat salah dan begitu membuatmu marah.

Maka ku mohon padamu, bijaklah dalam menghadapiku, jangan marah padaku, nasihati aku dengan hikmah, karena bagiku kaulah pemimpinku, tak akan
berani ku durhaka kepadamu...

Duhai kau yang yang telah memilihku kelak....

Ingatlah,tak selamanya aku dapat tampak cantik di matamu,ada kalanya aku akan terlihat begitu kusam dan jelek.

Mungkin karena aku begitu sibuk berjibaku di dapur, untuk menyiapkan makan untukmu dan malaikat-malaikat kita nanti..Insya
Allah Maka,aku akan tampak kotor dan bau asap.

Atau karena seharian ku harus membenahi istana kecil kita,agar kau dan malaikat kita dapat tinggal dengan nyaman dan sehat.

Maka mungkin aku tidak sempat berdandan untuk menyambutmu
sepulang bekerja.

Ataukah kau akan menemukanku terkantuk-kantuk saat mendengar
keluham dan ceritamu,bukan karena aku tak suka menjadi tempatmu menumpahkan segala rasamu,tapi semalam saat kau tertidur dengan nyenyak,aku tak sedetikpun tertidur kerana harus menjaga malaikat kecil kita yang sedang rewel,dan ku tau kau letih mengais rezeki untuk kami maka tak ingin ku mengusik sedikit pun lelapmu..

Jadi jika esok pagi kau mendapatiku begitu letih dan ada lingkaran hitam di mataku,maka tetaplah tersenyum padaku, karena kau adalah kekuatan ku...

Padamu yang menjadi nahkoda dalam hidupku kelak...

Ketahuilah, aku tak sesabar Fatimah, ada kalanya kau akan menemukanku begitu marah, menangis dan tak terkontrol, bukan karena ku membangkang padamu, tapi aku hanya wanita biasa,aku juga butuh tempat untuk menumpahkan beban di hatiku, tempat untuk melepaskan
penatku, dan mungkin saat itu aku tak menemukanmu, atau kau begitu sibuk dengan pekerjaanmu, maka bersabarlah, yang ku butuhkan hanya
belaianmu...

Karena bagiku kau adalah tetesan embun yang mampu memadam segala resahku...

Padamu yang menjadi imam dalam hidupku kelak...

Ketahuilah, aku tak secerdas Aisyah..

Maka jangan pernah bosan mengajariku,membimbingku ke Arah-NYA..

Jangan segan membangunanku di sepertiga malam untuk bersamamu bermunajat pada Kekasih yang Maha Kasih..

Jangan letih mengingatkanku untk terus bersamamu mendulang pahala dalam amalan-amalan sunnah..

Bimbing tanganku ke Jannah-NYA agar kau dan aku tetap bersatu di
dalamnya...

Padamu yang menjadi kekasih hati dan teman dalam hidupku...

Seiring berjalanya waktu,kau akan menemukan rambutku yang dulu hitam legam dan indah,akan menipis dam memutih.

Kulitku yang bersih akan mulai keriput.

Tanganku yang halus akan menjadi kasar...

Dan kau tak akan menemukanku sebagai wanita cantik, yang kau khitbah puluhan tahun yang lalu...

Bukan wanita muda yang selalu menyenangkan matamu...

Maka jangan pernah berpaling dariku...

bahkan sejak dulu akan terus bertambah dan kian membuncah,
yaitu rasa cintaku padamu...

Ketahuilah... Tiap harinya, tiap jam,menit dan detiknya,telah aku lewati dengan selalu jatuh cinta padamu.

Maka cintailah aku karena-NYA, dengan apa adanya aku...

Jangan berharap aku menjadi wanita sempurna...

Maafkan aku karena aku bukan istri Nabi...

Aku hanya wanita biasa.....

Ucapkanlah "Laa Haula Waa Laa Quwwata Illah Billah

Rasulullah SAW bersabda :

“Siapa yang mengucapkan La Haula Wala Quwwata illa billahi, maka ia
akan menjadi obat kepada 99 penyakit. Yang paling ringan adalah
kebimbangan”. (Hadis Riwayat Tabrani)
Hadis ini adalah riwayat at-Tabarani dalam al-Awsath dan al-Hakim yang
berbunyi: “Man Qala La Haula wala Quwwata Illa Billahi Kana dawa’an min
tis’atin wa tis’iina da’in, aisaruha al-Hammu” dan maksudnya adalah seperti
di atas.

Intipati hadis tersebut adalah umat Islam digalakkan untuk tabah dan
berusaha merawat penyakit asalkan mengikut peraturan agama. Penyakit
yang dimaksudkan itu ada terkandung dalam beberapa ayat al-Quran dan
hadis Rasulullah SAW.

Daripada Anas, bahawa Rasulullah SAW berdoa dengan doa: “Allahumma
innii ‘auuzhu bika minal barashi wal junuuni wal-juzaami wa sayyi’il
asqaam (yang bermaksud: “Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung
kepada-Mu dari penyakit sopak, gila, penyakit kusta dan penyakit-penyakit
yang berat).” (Hadis Riwayat Abu Daud)

Begitu juga hadis riwayat Abu Daud menyebut bahawa Rasulullah SAW
berdoa: “Allahuamma Inni a’uuzu bika minal hammi wal hazan, wa
‘auuzhubika minal ‘ajzhi wal kasal, wa’auuzhu bika minal Jubni wal-Bukhl,
wa’uuzhubika min ghalabatid daini wa qahrir rijaal (yang bermaksud: “Ya
Allah, saya berlindung kepada-Mu daripada penyakit gelisah dan dukacita,
aku berlindung kepada-Mu daripada penyakit lemah dan malas, aku
berlindung kepada-Mu daripada pengecut dan bakhil dan aku berlindung
kepada-Mu daripada timbunan hutang dan penindasan orang.”

Apa yang penting pada hadis berkenaan ialah untuk menyatakan
kelebihan dan manfaat besar kepada orang yang banyak menyebut ‘La
Haula Wala Quwwata Illa Billah’. Maksudnya tiada daya dan kekuatan
(untuk menolak sesuatu kemudaratan dan mendatangkan suatu yang
manfaat) selain Allah SWT.

Ucapan itu dinamakan Hauqalah.

Apabila kita ditimpa sesuatu yang kita
tidak sukai, banyakkan menyebut hauqalah. Imam a-Nawawi berkata: “La
haula wa la quwwata illa billah”, itulah kalimah yang digunakan untuk
menyerah diri dan menyatakan bahawa kita tidak mempunyai hak untuk
memiliki sesuatu urusan. Ia kalimah yang menyatakan bahawa seseorang
hamba tiada mempunyai daya upaya untuk menolak sesuatu kejahatan
(kemudaratan) dan tiada mempunyai daya kekuatan untuk mendatangkan
kebaikan kepada dirinya melainkan dengan kudrat iradat Allah SWT juga.

Dalam sebuah hadis menyebut daripada Abu Zar, beliau berkata: “Aku
berjalan di belakang Rasulullah SAW, lalu Baginda berkata kepadaku:
“Wahai Abu Zar, mahukah aku tunjukkan kepada kamu satu
perbendaharaan daripada beberapa perbendaharaan syurga? Aku berkata:
Mahu ya Rasulullah. Baginda bersabda: “La Haula wala Quwwata illa
billah.”

Begitu juga hadis daripada Abu Musa, beliau berkata: “Rasulullah SAW
bersabda kepadaku: “Mahukah aku tunjukkan salah satu perbendaharaan
dari perbendaharaan syurga? Saya menjawab: “Mahu ya Rasulullah.
Kemudian Baginda bersabda: La haula wala quwwata illa billah.”

Dari pada Ibnu Mas’ud beliau berkata: “Rasulullah SAW bersabda: Wahai
Muaz, adakah kamu tahu tafsir (maksud) La haula wala quwwata illa
billah? Muaz menjawab: Allah dan rasul-Nya lebih mengetahui. Rasulullah
SAW bersabda: La haula (tiada daya) dari menghindari maksiat kepada
Allah melainkan dengan kekuatan Allah, wala quwwata (tiada kekuatan)
atas mentaati Allah melainkan dengan pertolongan Allah SWT.

Kemudian Rasulullah SAW menepuk bahu Muaz dan Baginda bersabda: “Demikianlah
yang diberitahu oleh kekasihku Jibril daripada Tuhan.”

Sebenarnya apabila kita banyak menyebut Allah SWT atau berzikir
mengingati-Nya sebanyak-banyaknya, ia mampu menjadi penyembuh,
tetapi sekiranya kita banyak ingat kepada manusia ia boleh menjadi
penyakit.

* Semoga Bermanfaat *

Kamis, 08 November 2012

KEUTAMAAN WANITA SHOLEHAH

ﻟﺴﻼﻡ ﻋﻠﻴﻜﻢ ﻭﺭﺣﻤﺔ ﺍﻟﻠﻪ ﻭ ﺑﺮﻛﺎﺗﻪ


Kenapa Wanita Mudah Menangis.

Suatu ketika, ada seorang anak laki-laki yang bertanya pada ibunya. "Ibu, mengapa Ibu menangis?". Ibunya menjawab,

"Sebab ibu adalah seorang
wanita.."....

Sampai kemudian si anak itu tumbuh menjadi remaja, ia tetap bertanya-tanya, mengapa wanita mudah sekali menangis. Hingga pada suatu malam, ia bermimpi dan bertanya kepada Tuhan, "Ya Allah, mengapa wanita mudah sekali menangis?"

Dalam mimpinya ia merasa seolah Tuhan menjawab, "Saat Kuciptakan wanita, AKU membuatnya menjadi sangat utama. Dan beritakanlah kabar gembira ini untuk ibumu, bhwa wanita sholehah didunia ini lebih utama dan lebih baik dari bidadari2 surga.

Mengapa? krn wanita sholehah mendirikan sholat, berpuasa, dan beramal soleh sedangkan
bidadari tidak melakukan itu.

Untuk wanita..Kuciptakan bahunya, agar mampu menahan seluruh beban dunia dan isinya, walaupun juga bahu itu harus cukup nyaman dan lembut
untuk menahan kepala bayi yang sedang tertidur.

Kuberikan wanita kekuatan untuk dapat melahirkan dan mengeluarkan bayi dari rahimnya, walau kerap berulangkali ia menerima cerca dari anaknya itu.

Kuberikan keperkasaan yang akan membuatnya tetap bertahan, pantang menyerah disaat semua orang sudah putus asa.

Kepada wanita, Kuberikan kesabaran untuk merawat keluarganya ( suami dan anak2nya ) walau letih, walau sakit, walau lelah, tanpa berkeluh
kesah.

Kuberikan wanita, perasaan peka dan kasih sayang untuk mencintai semua anaknya dalam kondisi dan situasi apapun. Mengganti popoknya ketika tengah malam dia pipis, menyusuinya ktika lapar, dan mendekapnya dgn hangat ketika dingin malam menerpanya.

Walau acapkali anak-anaknya
itu melukai perasaan dan hatinya dgn bentakan2 kasarnya ketika dia dewasa. Perasaan ini pula yang akan memberikan kehangatan pada bayi-bayi yang mengantuk menahan lelap.

Sentuhan inilah yang akan
memberikan kenyamanan saat didekap dengan lembut olehnya.

Kuberikan wanita kekuatan untuk membimbing suaminya melalui masa-masa sulit dan menjadi pelindung baginya. Menjadi dorongan dan support mental ketika suaminya menyerah.

Sebab bukankah tulang rusuk yang melindungi setiap hati dan jantung agar tak terkoyak..?? dan tulang rusuk itu adlh jelmaan dari seorang wanita yg diambil dari dada suaminya.

Kuberikan kepadanya kebijaksanaan dan kemampuan untuk memberikan pengertian dan menyadarkan bahwa suami yang baik adalah yang tidak
pernah melukai istrinya.

Walau seringkali pula kebijaksanaan itu akan menguji setiap kesetiaan yang diberikan kepada suami agar tetap berdiri sejajar, saling melengkapi dan saling menyayangi.

Dan akhirnya Kuberikan ia air mata agar dapat mencurahkan perasaannya.

Inilah yang khusus Kuberikan kepada wanita, agar dapat digunakan kapanpun ia inginkan.

Hanya inilah kelemahan yang dimiliki wanita, dan sebenarnya dia lebih kuat dari laki-laki, walaupun sebenarnya air mata ini adalah air mata kehidupan".

Anak laki-laki itu pun terbangun dari tidurnya dan segera pergi menemui Ibunya. Kemudian ibunya berkata,"Anak-ku, apa engkau tahu? Wanita menangis bukan krn ia lemah, tp itu adalah senjatanya untuk meredam segala perasaan yang menghantamnya.

Dan kecantikan seorang wanita
bukanlah dari pakaian yang dikenakannya, bukan sosok yang ia tampilkan, bukan jg bagaimana ia menyisir rambutnya."

"Kecantikan seorang wanita harus dilihat dari matanya, karena itulah pintu hatinya - tempat dimana cinta itu ada. Karena dari matanya pula airmata itu mengair..".

Akhirnya ia menyadari bahwa selama ini karena cinta-lah alasan seorang Ibu rela berkorban dan meneteskan air mata dan menangis demi untuk anaknya yang tercinta.

Sahabat, ingatlah bahwa terkadang kita tidak menyadari ada cinta yang benar-benar tulus yang ada di sekitar kita, sampai suatu hari kita benar-benar telah kehilangannya.

* semoga Bremanfaat *